Makalah Kasus AA Gatot
MAKALAH
KASUS AA GATOT BRAJAMUSTI
Disusun Oleh :
-
Rismawati Nurjanah
-
Dewi Yunengsih
-
Iip Muhtadin
-
Saripudin
Kelas X. 7
SMA NEGERI 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun
hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
a. Cerita mengerikan persetubuhan yang dilakukan Gatot Brajamusti
b. Ini Alasan Aa Gatot Lakukan Ritual Seks
Terhadap Pengikut
c. Aa Gatot Brajamusti Terancam Dijerat 3 Pasal Kejahatan
BAB II PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Gatot
Brajamusti
atau yang lebih di kenal dengan panggilan Aa Gatot Brajamusti, belakangan
mencuat keberbagai media tanah air.Ia bersama isterinya, Dewi Aminah dibekuk
polisi di sebuah hotel di daerah Mataram, NTB pada Minggu malam, 28 Agustus
2016.Gatot dan isterinya di tangkap polisi terkait kasus narkoba jenis sabu,
dari tangan keduanya, Polisi berhasil menyita barang bukti berupa
satu buah klip plastik berbentuk kristal putih diduga sabu, satu buah alat isap
sabu atau bong, satu buah pipet kaca, dua sedotan, satu korek gas untuk bakar
bong, dua dompet, sejumlah uang, dan HP.Terlepas dari kasus narokoba yang
tengan melilit Gatot Brajamusti, kali ini ketemulagi.com akan berbicara
mengenai profil Aa Gatot Brajamusti.
Menurut
Wikipedia. Aa Gatot Brajamusti adalah seorang aktor sekaligus guru spiritual
lulusan dari IKIP Bandung (Sekarang UPI) jurusan Filsafat, setelah sebelumnya
ia kuliah di Universitas Indonesia jurusan hukum namun tidak sampai selesai.
Ia
lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 29 Agustus 1962.
Gatot
Brajamusti kemudian pindah ke Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan
mengambil jurusan Filsafat selama 3 tahun, ia oun berhasil meraih gelar
sarjana.
Gatot
menikah dengan Dewi Aminah yang merupakan istri ketiganya pada 13 Agustus 1995.
Pernikahan mereka dikaruniai tiga anak, yakni Suci Patiah, Nuendo, dan Alfa.
Sebelumnya,
Ketua Umum PARFI itu pernah menikah dua kali. Istri pertamanya bernama
Dedeh Haryati dan dikaruniai tiga anak. Istri keduanya bernama Mimin dan
dikaruniai anak perempuan bernama Sarah Fitaloka.
Awal
karir didunia Hiburan
Gatot
mengawali karirnya didunia entertainment dengan menjadi penyanyi, pada tahun
2008, ia merilis album religi yang bertajuk “Tunjukan Jalan Yang
Lurus”.
Salahsatu
lagu di album tersebut yang berjudul ‘Demi Tuhan Aku Mencintai Istriku’
di persembahkan khusus untuk isteri tercintanya, Dewi Aminah.
Gatot
Brajamusti dan isterinya, Dewi Aminah saat menyanyikan lagu ‘Demi Tuhan Aku
Mencintai Istriku’ (via mediabintang.com)
Selain
sebagai seorang penyanyi, Gatot juga beberapa kali ikut terlibat dalam film,
beberapa film yang pernah dibintanginya diantaranya : Ummi
Aminah, Azrax Melawan Sindikat Perdagangan Wanita dan Sayap
Kecil Garuda.
Pada
Minggu malam, 28 Agustus 2016, Gatot bersama isterinya, Dewi Aminah ditangak
polisi di sebuah hotel di kawan Mataram, NTB terkait kasus Narkotika dan
kepemilikan senjata api.
Padalhal
ia baru saja terpilih kembali menjadi Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia
(PARFI) untuk periode 2016-2021. Gatot juga menjadi Ketua Umum PARFI pada
periode sebelumnya.
BAB
II
PEMBAHASAN
a. Cerita mengerikan
persetubuhan yang dilakukan Gatot Brajamusti
Cara Irit Pererat Pertemanan dengan
Jalan-JalanMerdeka.com
- Rentetan
kasus pidana kini tengah dihadapi mantan Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamusti.
Setidaknya ada dua kasus besar yang melibatkan Gatot dan didatangi dua polda
berbeda.
Kasus hukum pertama yang menjerat Gatot terkait penggerebekan dirinya di Hotel Golden Tulip, Mataram. Dalam penggerebekan itu, Gatot kedapatan membawa narkoba jenis sabu. Dia kemudian menjadi tersangka.
Sejalan dengan diusutnya kasus tersebut oleh Polda Nusa Tenggara Barat, pria yang akrab disapa Aa Gatot itu juga tersangkut kasus kepemilikan senjata api ilegal. Saat menggeledah rumah Gatot di kawasan Pondok Pinang, polisi gabungan Mapolres Jakarta Selatan dan Mapolda Metro Jaya menemukan senjata api dan ratusan amunisi. Dalam kasus ini, Gatot masih menjalani pemeriksaan dan belum menjadi tersangka.
Belum lagi kasus itu selesai diusut, Gatot kembali berhadapan dengan kasus hukum. Dia dilaporkan seorang wanita berinisial C (26). Adapun isi laporan itu, Gatot dituding telah melakukan pemerkosaan terhadap C saat usianya masih enam belas tahun.
Laporan C dengan Nomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum, cukup mengagetkan. Lewat pengacaranya, C dengan gamblang menceritakan bagaimana perlakuan bejat Gatot kepadanya sebagai seorang wanita.
"Kejadian yang dialami klien kami saat berusia 16 tahun antara 2007 hingga 2011," kata pengacara C Sudharmono Saputra, di Mapolda Metro Jaya, usai membuat laporan pada Kamis malam, 8 September kemarin.
Perkenalan C dan Gatot bermula saat diminta menjadi backing vokal untuk lagu Gatot yang judul 'Terkadang'. C memang memiliki kemampuan dalam bidang tarik suara.
Singkat cerita, dalam satu waktu Gatot mencekoki C dengan suatu barang yang dinamai aspat. Belakangan diketahui aspat adalah salah satu jenis sabu.
"Gatot itu selalu memberikan narkoba-narkoba ke dia (C), waktu itu aspat-aspat itu, jadi selalu di bawah pengaruh narkoba, Gatot minta apa, iya iya aja klien kita," sambungnya.
Setelah C tak berdaya, Gatot langsung menjalankan niat jahatnya memerkosa korban. Kepada C, Gatot menyebut persetubuhan itu dilakukan untuk mengambil oksigen di dalam rahim.
"Modusnya enggak tahu jin, enggak tahu apa, masuk di dalam raganya Gatot. Butuh oksigen, karena oksigen itu hanya ada di rahim wanita itu. Cara untuk mendapatkan oksigen ya harus berhubungan suami istri," terang Sudharmono.
Dia masih belum mengetahui maksud dan tujuan ritual tersebut dilakukan Gatot pada kliennya. Soal kemungkinan untuk menambah 'ilmu', dia belum bisa menyimpulkan.
"Ritual itu untuk ambil oksigen saja. Minta tolong butuh oksigen. Mungkin kali ya (nambah ilmu)," ujar Sudharmono.
Kasus hukum pertama yang menjerat Gatot terkait penggerebekan dirinya di Hotel Golden Tulip, Mataram. Dalam penggerebekan itu, Gatot kedapatan membawa narkoba jenis sabu. Dia kemudian menjadi tersangka.
Sejalan dengan diusutnya kasus tersebut oleh Polda Nusa Tenggara Barat, pria yang akrab disapa Aa Gatot itu juga tersangkut kasus kepemilikan senjata api ilegal. Saat menggeledah rumah Gatot di kawasan Pondok Pinang, polisi gabungan Mapolres Jakarta Selatan dan Mapolda Metro Jaya menemukan senjata api dan ratusan amunisi. Dalam kasus ini, Gatot masih menjalani pemeriksaan dan belum menjadi tersangka.
Belum lagi kasus itu selesai diusut, Gatot kembali berhadapan dengan kasus hukum. Dia dilaporkan seorang wanita berinisial C (26). Adapun isi laporan itu, Gatot dituding telah melakukan pemerkosaan terhadap C saat usianya masih enam belas tahun.
Laporan C dengan Nomor LP/4360/IX/2016/PMJ/Ditreskrimum, cukup mengagetkan. Lewat pengacaranya, C dengan gamblang menceritakan bagaimana perlakuan bejat Gatot kepadanya sebagai seorang wanita.
"Kejadian yang dialami klien kami saat berusia 16 tahun antara 2007 hingga 2011," kata pengacara C Sudharmono Saputra, di Mapolda Metro Jaya, usai membuat laporan pada Kamis malam, 8 September kemarin.
Perkenalan C dan Gatot bermula saat diminta menjadi backing vokal untuk lagu Gatot yang judul 'Terkadang'. C memang memiliki kemampuan dalam bidang tarik suara.
Singkat cerita, dalam satu waktu Gatot mencekoki C dengan suatu barang yang dinamai aspat. Belakangan diketahui aspat adalah salah satu jenis sabu.
"Gatot itu selalu memberikan narkoba-narkoba ke dia (C), waktu itu aspat-aspat itu, jadi selalu di bawah pengaruh narkoba, Gatot minta apa, iya iya aja klien kita," sambungnya.
Setelah C tak berdaya, Gatot langsung menjalankan niat jahatnya memerkosa korban. Kepada C, Gatot menyebut persetubuhan itu dilakukan untuk mengambil oksigen di dalam rahim.
"Modusnya enggak tahu jin, enggak tahu apa, masuk di dalam raganya Gatot. Butuh oksigen, karena oksigen itu hanya ada di rahim wanita itu. Cara untuk mendapatkan oksigen ya harus berhubungan suami istri," terang Sudharmono.
Dia masih belum mengetahui maksud dan tujuan ritual tersebut dilakukan Gatot pada kliennya. Soal kemungkinan untuk menambah 'ilmu', dia belum bisa menyimpulkan.
"Ritual itu untuk ambil oksigen saja. Minta tolong butuh oksigen. Mungkin kali ya (nambah ilmu)," ujar Sudharmono.
Mengerikannya
lagi, persetubuhan itu dilakukan di depan orang banyak termasuk istrinya Dewi
Aminah dan artis Reza Artamevia.
"Jadi klien kami dalam tekanan diberi sabu juga, dan yang namanya Reza juga ada di situ, ya termasuk istrinya Gatot juga ada, yang namanya Dewi Aminah, klien kami juga dipaksa melakukan aborsi oleh Dewi Aminah. Akhirnya klien saya hamil, dan punya anak, anaknya ini tidak pernah diakui oleh Gatot. Tapi Gatot pernah ngomong ke beberapa saksi kalau itu (anak C) adalah anaknya," ujar kuasa hukum C lainnya, Andriko Saputra.
"Jadi klien kami dalam tekanan diberi sabu juga, dan yang namanya Reza juga ada di situ, ya termasuk istrinya Gatot juga ada, yang namanya Dewi Aminah, klien kami juga dipaksa melakukan aborsi oleh Dewi Aminah. Akhirnya klien saya hamil, dan punya anak, anaknya ini tidak pernah diakui oleh Gatot. Tapi Gatot pernah ngomong ke beberapa saksi kalau itu (anak C) adalah anaknya," ujar kuasa hukum C lainnya, Andriko Saputra.
Ditambahkannya,
di hadapan para muridnya termasuk C, Gatot mengibaratkan dirinya sebagai
seorang Tuhan.
"Pemikiran klien, Gatot itu bukannya kenalan seperti itu, dia orang hebat, malaikat izrail, ini yang Gatot beritahukan ke klien, korban lain. Dia tuhan, dia adalah Nabi Sulaiman titisan, udah itu jin jabir lah," cerita Sudharmono.
C juga kerap diancam akan didoakan hal-hal yang negatif bila melawan keinginan Gatot.
"Katanya kalau ada yang berani lawan Gatot akan kena musibah, dikasih contoh 'ada yang lawan saya langsung disabet tronton mati di tempat' kan takut," lanjutnya.
Dia mengatakan, tak hanya C yang menjadi korban ritual mengisi oksigen jin dalam tubuh Aa Gatot. Setidaknya ada lima orang lainnya yang juga diperlakukan hal serupa.
Dalam hal ini, kliennya baru muncul keberanian usai Aa Gatot dijerat karena kedapatan memiliki dan juga menyimpan barang haram.
"Selama ini klien saya ini takut dan selalu diiming-imingi akan diakui anaknya, ketakutan itu karena ada tekanan orang-orang, sehingga tidak berani lapor. Karena ini sebelumnya ada kasus narkoba, barulah klien kita berani melaporkan. Korbannya ada lagi. Ada lima orang," ujarnya.
Saat melapor, C juga ikut. Namun dia tak mau bicara banyak. Dia hanya menduga yang dialaminya seperti dalam pengaruh ilmu gaib.
"Ketika Aa Gatot melakukan itu, saya di bawah pengaruh aspat (sabu), hipnotis mungkin, gaib-gaib gitu," ungkap C.
"Pemikiran klien, Gatot itu bukannya kenalan seperti itu, dia orang hebat, malaikat izrail, ini yang Gatot beritahukan ke klien, korban lain. Dia tuhan, dia adalah Nabi Sulaiman titisan, udah itu jin jabir lah," cerita Sudharmono.
C juga kerap diancam akan didoakan hal-hal yang negatif bila melawan keinginan Gatot.
"Katanya kalau ada yang berani lawan Gatot akan kena musibah, dikasih contoh 'ada yang lawan saya langsung disabet tronton mati di tempat' kan takut," lanjutnya.
Dia mengatakan, tak hanya C yang menjadi korban ritual mengisi oksigen jin dalam tubuh Aa Gatot. Setidaknya ada lima orang lainnya yang juga diperlakukan hal serupa.
Dalam hal ini, kliennya baru muncul keberanian usai Aa Gatot dijerat karena kedapatan memiliki dan juga menyimpan barang haram.
"Selama ini klien saya ini takut dan selalu diiming-imingi akan diakui anaknya, ketakutan itu karena ada tekanan orang-orang, sehingga tidak berani lapor. Karena ini sebelumnya ada kasus narkoba, barulah klien kita berani melaporkan. Korbannya ada lagi. Ada lima orang," ujarnya.
Saat melapor, C juga ikut. Namun dia tak mau bicara banyak. Dia hanya menduga yang dialaminya seperti dalam pengaruh ilmu gaib.
"Ketika Aa Gatot melakukan itu, saya di bawah pengaruh aspat (sabu), hipnotis mungkin, gaib-gaib gitu," ungkap C.
b. Ini Alasan Aa Gatot Lakukan Ritual Seks Terhadap
Pengikut
Jakarta - Aa Gatot Brajamusti mengakui adanya ritual
seks menyimpang yang dilakukan bersama istrinya Dewi Aminah dan para
pengikutnya. Apa alasan Aa Gatot melakukan perbuatan itu kepada para
pengikutnya?
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, diduga ritual tersebut dilakukan karena adanya pengaruh sabu.
"Kalau sudah makai itu (sabu) ya begitu maunya (melakukan hubungan seksual dengan pengikut-red)," ujar Kombes Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Begitu halnya dengan pengikut. Awi menduga kuat, para pengikutnya mau melakukan ritual seks itu lantaran juga terpengaruh sabu.
"Beberap keterangan korban demikian yang terjadi, namanya juga pakai sabu terjadi halusinasi. Nanti kita kroscek ke korban kenapa mereka mau," ungkapnya.
Selain pengakuan Aa Gatot dan Dewi Aminah, sejumlah korban yang menjadi pengikutnya juga mengakui adanya ritual seks itu. Gatot kerap melakukan hubungan seks threesome di padepokan tersebut.
"Kita kan kemarin periksa korban, kemudian sekarang periksa tersangka langsung, yang bersangkutan mengakui memang terjadi hubungan itu, threesome itu," jelasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, diduga ritual tersebut dilakukan karena adanya pengaruh sabu.
"Kalau sudah makai itu (sabu) ya begitu maunya (melakukan hubungan seksual dengan pengikut-red)," ujar Kombes Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Begitu halnya dengan pengikut. Awi menduga kuat, para pengikutnya mau melakukan ritual seks itu lantaran juga terpengaruh sabu.
"Beberap keterangan korban demikian yang terjadi, namanya juga pakai sabu terjadi halusinasi. Nanti kita kroscek ke korban kenapa mereka mau," ungkapnya.
Selain pengakuan Aa Gatot dan Dewi Aminah, sejumlah korban yang menjadi pengikutnya juga mengakui adanya ritual seks itu. Gatot kerap melakukan hubungan seks threesome di padepokan tersebut.
"Kita kan kemarin periksa korban, kemudian sekarang periksa tersangka langsung, yang bersangkutan mengakui memang terjadi hubungan itu, threesome itu," jelasnya.
c. Aa Gatot
Brajamusti Terancam Dijerat 3 Pasal Kejahatan
Liputan6.com,
Jakarta -
Aktor Gatot Brajamusti (54) atau akrab
disapa Aa Gatot dan istrinya, Dewi Aminah
(45), ditangkap Satuan Tugas Khusus Polres Mataram dan Polres Lombok Barat.
Aktor yang disebut-sebut guru spiritual ini kedapatan menyimpan sabu di saku
celana dan tas istrinya.
Penangkapan
dilakukan tim gabungan pada Minggu, 28 Agustus 2016, sekitar pukul 23.00 Wita,
di kamar 1100 Hotel Golden Tulip, Selaparang, Mataram, NTB. Di dalam kamar
tersebut tidak hanya mereka berdua. Ada lima orang yang juga berada di dalam
ruangan tersebut. Namun, mereka tidak turut diamankan aparat.
Polisi
menyita sabu di dalam plastik klip, bong, satu pipet kaca, dua sedotan, satu
korek gas, dan dua dompet. Sementara dari tangan DA, polisi menyita sabu di
dalam tas, bong, dua pipet, empat sedotan, lima korek gas, dan dua kondom.
Keduanya
langsung diboyong ke Polres Mataram untuk pemeriksaan lanjutan. "Tidak
termasuk yang lima orang itu," kata Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi
Pangastuti saat dihubungi Liputan6.com, Senin (29/8/2016).
Tidak
sampai di situ. Aparat yang menangkap Gatot berkoordinasi dengan Polda Metro
Jaya. Dua perwira menengah, yaitu AKBP Herry Heryawan dan AKBP Hengky Heryadi,
diturunkan untuk menggeledah kediaman Gatot di Jalan Niaga Hijau X, No 6,
Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Penggeledahan
yang disaksikan langsung ketua rukun tetangga setempat, Ongko, tersebut cukup
mencengangkan. Selain kristal bening yang mirip sabu dan dipastikan bukan
narkoba, polisi menyita ratusan amunisi.
Tiga
pucuk pistol dan sebilah sangkur ditemukan dalam penggeledahan tersebut. Ratusan
jarum suntik, harimau Sumatera, dan elang Jawa yang sudah diberi air keras
turut disita aparat.
"Untuk
seluruh barang bukti terkait Tindak Pidana Penyalahgunaan Psikotropika
diserahkan penanganan ke Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan,"
kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulis yang
diterima Liputan6.com.
Sementara
untuk temuan ratusan amunisi serta tiga pucuk pistol, penyidik yang menangani
adalah Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).
"Untuk
seluruh barang bukti terkait Tindak Pidana Perlindungan Satwa diserahkan kepada
Ditreskrimsus (Direktorat Reserse Kriminal Khusus) Polda Metro Jaya," kata
Boy.
Kepala
Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Vivick Tjakung
mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kaitan temuan 115 jarum suntik baru di
kediaman Gatot tersebut.
BAB II
PENUTUP
a. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa semakin maju
peradaban dunia semakin besar juga tingkat kejahatan yang muncul. Seiring
berkembangnya kehidupan dunia maya semakin berkembang pula tingkat kejahatan
dunia maya (defacing). Penyerangan dengan cara defacing merupakan suatu tindak kejahatan yang dilakukan
untuk merusak suatu tampilan dan konfigurasi fisik dari web. Untuk menanggulanginya
dapat menggunakan beberapa cara diantaranya yaitu penggunaan firewall, penggunaan SSL (Secure Socket Layer), menutup service
yang tidak digunakan, back up
secara rutin, pemantau integritas sistem, adanya cyberlaw dan adanya dukungan
lembaga khusus.
Komentar
Posting Komentar